Seiringnya perkembangan Futsal, banyak turnamen-turnamen diselenggarakan oleh berbagai kalangan, mulai dari tingkat pengelola Futsal, Perusahaan bahkan pemerintah daerah dan Nasional. Namun sepertinya gaung Futsal di Indonesia belum setenar saudara tuanya yakni Sepak Bola, entah karena pengelolaannya belum terpadu atau belum ada induk olahraga atau apa entahlah, namun paling tidak kita sudah punya timnas Futsal, dan kalo nggak salah timnas Futsal Inggris bisa dikalahkan loh… lumayan…
Jika anda sekarang rutin melakukan latihan Futsal bersama rekan-rekan se-tim anda, maka anda akan lebih banyak amati dan pelajari karakter bermain setiap individu dalam tim anda tersebut, jika tim anda sering melakukan latih tanding dengan tim lain, coba untuk mengamati karakter tiap pemain lawan tersebut dalam memainkan Futsal. Banyak latih tanding dengan tim lain akan memberi banyak manfaat, terutama dalam hal membaca permainan Tim lawan, disamping itu juga kita bisa menyerap taktik dan strategi yang diterapkan tim lawan, sudah barang tentu sangat disarankan untuk memilih lawan yang lebih tangguh, paling tidak seimbang dengan tim kita.
Seperti halnya sepak bola pada umumnya, terdapat dua taktik umum tentang karakteristik permainan. Pertama permainan dengan umpan-umpan panjang dan cenderung mengandalkan kecepatan dan kekuatan, yang Kedua permainan pendek, apik dan cantik, untuk yang terakhir ini biasanya enak untuk ditonton.
Permainan dengan umpan-umpan panjang jarang sekali diterapkan dalam permainan Futsal, biasanya tim yang masih menerapkan permainan ini banyak dipengaruhi oleh gaya permainan pemain-pemainnya, biasanya para pemain ini adalah pemain sepak bola biasa, yang mana mereka sudah terbiasa dengan lapangan besar yang seringkali menerapkan umpan-umpan panjang dan tendangan-tendangan yang lumayan kencang dan keras, para pemain ini sering melakukan “passing” yang cepat dan langsung menusuk ke daerah lawan, dan juga setiap melakukan tendangan ke gawang, lebih banyak mengandalkan power, bertenaga gledek, satu hal lagi karakter dari permaian ini yakni dalam melakukan marking lebih rapat dan sedikit mengandalkan body contact, hal ini bisa dimaklumi karena kebiasaan mereka dilapangan besar memungkinkan untuk melakukan hal tersebut. Lalu bagaimana menghadapi gaya permainan seperti ini, jika tim kita memiliki kemampuan lebih, baik fisik dan skill, mungkin anda percaya diri untuk meladeni dengan permainan yang sama, namun jika terasa tim anda kurang percaya diri meladeni dengan kekuatan dan skill yang lebih, anda jangan underestimate dulu, masih banyak cara untuk melakukan perlawanan, kunci dari gaya permainan ini adalah passing, shooting dan marking.
Untuk meredam passing usahakan posisi masing-masing pemain yang sesuai dengan tugas dan fungsinya jangan sampai saling ngacak nggak beraturan, stick to the position, sedikit menurunkan irama permaian sebab jika terpancing ke permaian cepat maka akan sangat mudah mereka melakukan pasing-pasing yang mana banyak posisi–posisi pemain kita lowong, jika posisi sedang bertahan usahakan semua pemain lebih banyak berada kearah tengah-tengah dari daerah kita, tujuannya agar lebih menutup ruang tembak lawan, kalaupun tim lawan melakukan pasing dan shooting ke gawang melalui daerah luar sayap misalnya, paling tidak kesiapan kita menghalau serangan tersebut akan lebih terkoordinir jika posisi kita berada ditengah-tengah dan bisa saling menutup jika perlu.
Untuk menghalau tendangan yang rata-rata sangat bertenaga dan biasanya dilakukan dengan sangat cepat, maka hal yang harus diperhatikan adalah ruang tembaknya, jangan sampai kita memberi ruang tembak dan biasanya mereka bisa memanfaatkan ruang tembak sekecil apapun, peran pergerakan kaki kita sangat diperlukan untuk menghalau tendangan ke gawang seperti ini, paling tidak akan mempersempit ruang tembak.
Pada saat kita melakukan serangan ke daerah lawan, lakukan dengan pola umpan-umpan pendek namun terstruktur, jika kita melakukannya dengan umpan-umpan panjang maka lawan akan lebih gampang membaca permainan kita, karena mereka terbiasa dengan permainan seperti itu, walaupun skill dan stamina tim kita ada dibawah mereka, namun pola ini lebih memungkinkan diterapkan dengan kondisi tim seperti ini, dibanding harus menerapkan umpan-umpan panjang. Untuk menghindari marking yang cukup rapat, ada strategi yang bisa diterapkan, sering-seringlah melakukan umpan-umpan pendek dengan rekan se-tim, disamping itu juga lakukan re-posisi yang cepat dan tepat, tepat disini maksudnya jika anda mengumpan ke teman anda, anda harus segera bergerak kearah posisi lain dimana memungkinkan teman anda bisa memberikan bola kearah anda kembali. Dengan demikian marking yang rapat masih bisa kita lewati.
Untuk gaya permainan pendek dengan umpan dari kaki-ke kaki biasanya dilakukan oleh tim dengan pemain yang diatas rata-rata memiliki skill lebih dalam hal penguasaan bola, dalam tim seperti ini permainan tidak didominasi oleh tendangan-tendangan langsung ke gawang, namun dilakukan dengan umpan-umpan pendek mengarah ke daerah gawang lawan. Akan sangat sulit dihadang jika dilakukan dengan cepat, terstruktur dan terarah. Hal yang mungkin bisa diterapkan untuk menghadapi permainan ini adalah yang pertama posisi pemain kita jangan sampai kacau nggak beraturan, sebab jika posisi sudah berantakan maka lawan akan dengan mudah melakukan penetrasi ke daerah gawang kita. Untuk itu perlu dilakukan latihan pergerakan kaki, karena dengan kelincahan dan kecepatan pergerakan kaki maka umpan-umpan pendek bisa kita antisipasi, seperti kita ketahui dalam permainan pendek jika bola sedang dibawa lawan posisi bola itu tidak akan jauh dari badannya jadi asal ruang gerak lawan bisa kita antisipasi, maka arah bolapun bisa kita baca.
Pada saat penyerangan, menghadapi tim dengan permainan pendek seperti ini manfaatkan celah dan area lebar lapangan yang ada, paling tidak kita bisa membuka ruang tembak, misalnya sudut kiri dan kanan bisa kita manfaatkan sebagi ruang tembak, karena biasanya daerah ini kurang sekali penjagaannya, lakukan latihan tendangan ke gawang dari kedua daerah ini dan ada satu hal yang perlu diketahui bahwa didalam permainan sepak bola, jika terjadi tendangan bebas atau tendangan langsung ke gawang, barikade pertahanan atau adanya posisi beberapa pemain didepan penjaga gawang sangat membantu untuk menutup ruang tembak. Namun tidak untuk permainan Futsal, malah sebaliknya formasi barikade ini lebih sering mengakibatkan blunder, diakibatkan karena jarak tembak yang pendek sehingga konsetrasi penjaga gawang menjadi terganggu dan agak susah untuk membaca arah bola. Manfaatkan kondisi ini pada saat kita melakukan tendangan kearah gawang lawan.
Untuk membuktikan semua analisa ini, silahkan anda coba sendiri dengan menjadi penjaga gawang…
Jika anda sekarang rutin melakukan latihan Futsal bersama rekan-rekan se-tim anda, maka anda akan lebih banyak amati dan pelajari karakter bermain setiap individu dalam tim anda tersebut, jika tim anda sering melakukan latih tanding dengan tim lain, coba untuk mengamati karakter tiap pemain lawan tersebut dalam memainkan Futsal. Banyak latih tanding dengan tim lain akan memberi banyak manfaat, terutama dalam hal membaca permainan Tim lawan, disamping itu juga kita bisa menyerap taktik dan strategi yang diterapkan tim lawan, sudah barang tentu sangat disarankan untuk memilih lawan yang lebih tangguh, paling tidak seimbang dengan tim kita.
Seperti halnya sepak bola pada umumnya, terdapat dua taktik umum tentang karakteristik permainan. Pertama permainan dengan umpan-umpan panjang dan cenderung mengandalkan kecepatan dan kekuatan, yang Kedua permainan pendek, apik dan cantik, untuk yang terakhir ini biasanya enak untuk ditonton.
Permainan dengan umpan-umpan panjang jarang sekali diterapkan dalam permainan Futsal, biasanya tim yang masih menerapkan permainan ini banyak dipengaruhi oleh gaya permainan pemain-pemainnya, biasanya para pemain ini adalah pemain sepak bola biasa, yang mana mereka sudah terbiasa dengan lapangan besar yang seringkali menerapkan umpan-umpan panjang dan tendangan-tendangan yang lumayan kencang dan keras, para pemain ini sering melakukan “passing” yang cepat dan langsung menusuk ke daerah lawan, dan juga setiap melakukan tendangan ke gawang, lebih banyak mengandalkan power, bertenaga gledek, satu hal lagi karakter dari permaian ini yakni dalam melakukan marking lebih rapat dan sedikit mengandalkan body contact, hal ini bisa dimaklumi karena kebiasaan mereka dilapangan besar memungkinkan untuk melakukan hal tersebut. Lalu bagaimana menghadapi gaya permainan seperti ini, jika tim kita memiliki kemampuan lebih, baik fisik dan skill, mungkin anda percaya diri untuk meladeni dengan permainan yang sama, namun jika terasa tim anda kurang percaya diri meladeni dengan kekuatan dan skill yang lebih, anda jangan underestimate dulu, masih banyak cara untuk melakukan perlawanan, kunci dari gaya permainan ini adalah passing, shooting dan marking.
Untuk meredam passing usahakan posisi masing-masing pemain yang sesuai dengan tugas dan fungsinya jangan sampai saling ngacak nggak beraturan, stick to the position, sedikit menurunkan irama permaian sebab jika terpancing ke permaian cepat maka akan sangat mudah mereka melakukan pasing-pasing yang mana banyak posisi–posisi pemain kita lowong, jika posisi sedang bertahan usahakan semua pemain lebih banyak berada kearah tengah-tengah dari daerah kita, tujuannya agar lebih menutup ruang tembak lawan, kalaupun tim lawan melakukan pasing dan shooting ke gawang melalui daerah luar sayap misalnya, paling tidak kesiapan kita menghalau serangan tersebut akan lebih terkoordinir jika posisi kita berada ditengah-tengah dan bisa saling menutup jika perlu.
Untuk menghalau tendangan yang rata-rata sangat bertenaga dan biasanya dilakukan dengan sangat cepat, maka hal yang harus diperhatikan adalah ruang tembaknya, jangan sampai kita memberi ruang tembak dan biasanya mereka bisa memanfaatkan ruang tembak sekecil apapun, peran pergerakan kaki kita sangat diperlukan untuk menghalau tendangan ke gawang seperti ini, paling tidak akan mempersempit ruang tembak.
Pada saat kita melakukan serangan ke daerah lawan, lakukan dengan pola umpan-umpan pendek namun terstruktur, jika kita melakukannya dengan umpan-umpan panjang maka lawan akan lebih gampang membaca permainan kita, karena mereka terbiasa dengan permainan seperti itu, walaupun skill dan stamina tim kita ada dibawah mereka, namun pola ini lebih memungkinkan diterapkan dengan kondisi tim seperti ini, dibanding harus menerapkan umpan-umpan panjang. Untuk menghindari marking yang cukup rapat, ada strategi yang bisa diterapkan, sering-seringlah melakukan umpan-umpan pendek dengan rekan se-tim, disamping itu juga lakukan re-posisi yang cepat dan tepat, tepat disini maksudnya jika anda mengumpan ke teman anda, anda harus segera bergerak kearah posisi lain dimana memungkinkan teman anda bisa memberikan bola kearah anda kembali. Dengan demikian marking yang rapat masih bisa kita lewati.
Untuk gaya permainan pendek dengan umpan dari kaki-ke kaki biasanya dilakukan oleh tim dengan pemain yang diatas rata-rata memiliki skill lebih dalam hal penguasaan bola, dalam tim seperti ini permainan tidak didominasi oleh tendangan-tendangan langsung ke gawang, namun dilakukan dengan umpan-umpan pendek mengarah ke daerah gawang lawan. Akan sangat sulit dihadang jika dilakukan dengan cepat, terstruktur dan terarah. Hal yang mungkin bisa diterapkan untuk menghadapi permainan ini adalah yang pertama posisi pemain kita jangan sampai kacau nggak beraturan, sebab jika posisi sudah berantakan maka lawan akan dengan mudah melakukan penetrasi ke daerah gawang kita. Untuk itu perlu dilakukan latihan pergerakan kaki, karena dengan kelincahan dan kecepatan pergerakan kaki maka umpan-umpan pendek bisa kita antisipasi, seperti kita ketahui dalam permainan pendek jika bola sedang dibawa lawan posisi bola itu tidak akan jauh dari badannya jadi asal ruang gerak lawan bisa kita antisipasi, maka arah bolapun bisa kita baca.
Pada saat penyerangan, menghadapi tim dengan permainan pendek seperti ini manfaatkan celah dan area lebar lapangan yang ada, paling tidak kita bisa membuka ruang tembak, misalnya sudut kiri dan kanan bisa kita manfaatkan sebagi ruang tembak, karena biasanya daerah ini kurang sekali penjagaannya, lakukan latihan tendangan ke gawang dari kedua daerah ini dan ada satu hal yang perlu diketahui bahwa didalam permainan sepak bola, jika terjadi tendangan bebas atau tendangan langsung ke gawang, barikade pertahanan atau adanya posisi beberapa pemain didepan penjaga gawang sangat membantu untuk menutup ruang tembak. Namun tidak untuk permainan Futsal, malah sebaliknya formasi barikade ini lebih sering mengakibatkan blunder, diakibatkan karena jarak tembak yang pendek sehingga konsetrasi penjaga gawang menjadi terganggu dan agak susah untuk membaca arah bola. Manfaatkan kondisi ini pada saat kita melakukan tendangan kearah gawang lawan.
Untuk membuktikan semua analisa ini, silahkan anda coba sendiri dengan menjadi penjaga gawang…